GATRABALI.COM, BULELENG – Pemerintah Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, berkomitmen kuat untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya dan tradisi yang khas di wilayah ini, terutama dengan menggandeng kaum milenial. Inisiatif ini bertujuan untuk mengenalkan dan mendorong generasi muda Kabupaten Buleleng agar lebih peduli terhadap tradisi-tradisi yang telah lama ada. Salah satu langkah nyata dari komitmen tersebut adalah penyelenggaraan lomba berbasis tradisi yang dijadwalkan akan digelar pada awal bulan Oktober ini.
“Sama seperti peringatan Bulan Bahasa Bali sebelumnya, kali ini Disbud Buleleng akan kembali mengadakan lomba berbasis tradisi pada tanggal 3 Oktober 2023. Hal ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan serta mendukung pelestarian tradisi-tradisi yang ada di Kabupaten Buleleng, terutama di kalangan generasi muda,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Nyoman Wisandika, dalam pernyataannya pada Selasa 26 September 2023.
Menurut Nyoman Wisandika, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris BKPSDM Buleleng, Disbud Buleleng akan menggelar empat kategori perlombaan berbasis tradisi. Kategori-kategori ini mencakup lomba mesatua tingkat SD, mececimpedan tingkat SD, Baligrafi, dan pembuatan wayang tingkat remaja. Setiap kecamatan akan diwakilkan oleh peserta yang telah melalui proses seleksi di tingkat kecamatan masing-masing.
Wisandika juga menjelaskan bahwa tema lomba ini adalah “Kebermanfaatan Warisan Budaya Bangsa Bagi Kaum Milenial”. Dengan tema tersebut, pihaknya berharap generasi muda, terutama di Buleleng, dapat lebih mengenal, mencintai, dan berperan aktif dalam melestarikan tradisi dan budaya yang ada.
“Intinya, tujuan utama kami adalah pelestarian tradisi. Kami ingin memastikan agar tradisi-tradisi ini tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi-generasi mendatang. Oleh karena itu, dalam perlombaan ini, kami lebih fokus mengajak generasi muda untuk ikut serta,” tambah Wisandika.
Dalam hal hadiah, Disbud Buleleng telah menyiapkan total hadiah yang cukup menarik bagi para peserta. Juara pertama dalam setiap kategori akan memperoleh uang tunai sebesar 3 juta rupiah dan piagam penghargaan, juara kedua akan mendapatkan hadiah sebesar 2 juta rupiah, dan juara ketiga akan memperoleh 1 juta rupiah.
Dengan adanya lomba berbasis tradisi ini, diharapkan akan muncul semangat baru dalam kalangan kaum milenial Kabupaten Buleleng untuk lebih mendalami dan melestarikan warisan budaya yang ada. Semoga upaya ini dapat berkontribusi positif dalam menjaga keberagaman budaya dan tradisi yang kaya di wilayah ini. (adv/gb)