GATRABALI.COM, DENPASAR – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan kesiapan penuh Pemerintah Provinsi dan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali dalam mendukung program prioritas nasional, termasuk implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut disampaikan Dewa Indra saat menerima kunjungan Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Bobby Kusuma, di Kantor Gubernur Bali, Kamis (15/5/2025). Dalam pertemuan itu, turut hadir para sekretaris daerah serta OPD terkait dari seluruh kabupaten/kota di Bali untuk membahas langkah-langkah strategis pelaksanaan program MBG di daerah.
“Program ini menjadi perhatian bersama, terlebih dengan telah diterbitkannya Surat Edaran Mendagri terkait dukungan lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini banyak pemerintah kabupaten/kota yang bertanya tentang bagaimana teknis penganggarannya, sementara dalam sistem SIPD belum tersedia kode rekening khusus,” ujar Dewa Indra.
Menjawab situasi tersebut, Dewa Indra menjelaskan bahwa sementara ini pemerintah daerah diarahkan untuk menyiapkan anggaran melalui pos belanja tidak terduga. Di sisi lain, proses identifikasi lahan untuk pembangunan SPPG juga telah dilakukan, di antaranya oleh tim dari BPKAD Bali yang tengah meninjau lokasi di sejumlah kabupaten/kota.
Dewa Indra menambahkan, selain mendukung MBG, Pemerintah Provinsi Bali juga siap menyukseskan program prioritas lain seperti Koperasi Merah Putih dan Sekolah Rakyat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah agar pelaksanaan program dapat berjalan optimal.
Sementara itu, Bobby Kusuma dari BGN menyampaikan bahwa kunjungannya ke Bali merupakan bagian dari tindak lanjut instruksi pusat untuk memastikan kesiapan daerah dalam mendukung pembangunan SPPG.
“Bali adalah provinsi keempat yang kami kunjungi. Kami datang untuk mengumpulkan informasi lapangan, terutama kesiapan lahan yang disediakan pemerintah daerah,” jelasnya.
Bobby menyebutkan bahwa secara nasional, BGN menargetkan pembangunan 1.524 unit SPPG. Setiap kabupaten/kota ditargetkan memiliki 3 sampai 4 SPPG, dengan prioritas pada wilayah-wilayah 3T. Ia menyampaikan apresiasi atas respons cepat pemerintah Bali.
“Dukungan yang kami terima dari Pemprov dan pemkab/pemkot di Bali sangat berarti untuk keberhasilan program peningkatan gizi dan penurunan angka stunting,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah perwakilan dari kabupaten/kota melaporkan perkembangan penyiapan lahan dan kesiapan infrastruktur lainnya. Bahkan, beberapa daerah telah memiliki SPPG mandiri. Untuk itu, Sekda Dewa Indra meminta agar seluruh data dukungan dan usulan lahan dikompilasi segera untuk diteruskan ke BGN guna proses verifikasi.(ism/gb)
