Jumat, April 25, 2025
BerandaBaliPendidikan Jadi Fokus, Bupati Buleleng Tangani Rata-rata Lama Sekolah dengan Program Khusus

Pendidikan Jadi Fokus, Bupati Buleleng Tangani Rata-rata Lama Sekolah dengan Program Khusus

GATRABALI.COM, BULELENG – Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Buleleng kembali menjadi sorotan dalam sidang paripurna DPRD terkait rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2024 yang digelar Senin, 21 April 2025.

Meski IPM Buleleng masih bertahan di kategori tinggi, komponen pendidikan dinilai masih menjadi pekerjaan rumah besar pemerintah daerah.

Dalam laporan yang dibacakan juru bicara DPRD Buleleng, Wayan Masdana, disebutkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Buleleng tahun 2024 tercatat sebesar 74,52. Namun rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas masih rendah, yakni hanya 7,69 tahun. Angka ini tertinggal dibandingkan rata-rata Provinsi Bali yang mencapai 9,45 tahun dan nasional sebesar 8,85 tahun.

Baca Juga  Bali Tuan Rumah Temu Karya Nasional 2024, Gubernur Mahendra Jaya Apresiasi Peran Desa

Menanggapi hal itu, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menyatakan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam lima tahun ke depan. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun rencana kebijakan berbasis wilayah dan kebutuhan masyarakat di masing-masing kecamatan.

“Kita akan fokus pada penyusunan program yang langsung menyasar akar masalah di tiap wilayah. IPM dan penanggulangan kemiskinan memang menjadi prioritas kami,” ujar Bupati Sutjidra.

Baca Juga  Bupati Badung Serukan Kolaborasi Desa untuk Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Ia menambahkan, sebagai langkah awal, Pemkab Buleleng akan menggencarkan program penyetaraan pendidikan di setiap kecamatan serta menambah jam pelajaran di luar hari sekolah. Upaya ini ditujukan untuk mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan rata-rata lama sekolah.

“Dalam waktu dekat, kami akan menurunkan tim untuk melakukan asesmen. Nantinya, program penyetaraan akan dilakukan di hari Sabtu dan Minggu. Ini solusi cepat yang kami tempuh sambil tetap menyusun strategi jangka panjang,” jelasnya.

Baca Juga  Adaptasi Digitalisasi, OJK Bali Siapkan BPR Hadapi Tantangan Masa Depan

Sidang paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Buleleng ini turut dihadiri oleh 32 anggota dewan, para kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Buleleng, dan Staf Ahli DPRD.(adv/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments