GATRABALI.COM, BULELENG – Meskipun baru berdiri sejak tahun 2017, SMP Negeri 8 Singaraja telah berhasil menorehkan beberapa prestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, tidak hanya di tingkat kabupaten dan provinsi, namun juga nasional.
Prestasi ini telah mengukuhkan kepercayaan masyarakat akan mutu pendidikan di sekolah ini, sehingga setiap tahunnya jumlah murid terus meningkat bahkan hingga overload karena keterbatasan ruang kelas.
Ketut Arya, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah SMPN 8 Singaraja, mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 sekolah ini terpilih sebagai Lighthouse School Program (LSP) dan Program Organisasi Penggerak (POP). Program ini, difasilitasi oleh Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO), telah memberikan penguatan kepada guru-guru dalam meningkatkan kecakapan digital mereka melalui berbagai pelatihan inovatif berbasis digital.
“Intervensi dari Putera Sampoerna telah meningkatkan kecakapan digital guru-guru kami dalam penguasaan teknologi, metode pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran berbasis digital,” jelas Ketut Arya.

Dengan menerapkan pembelajaran digital, sekolah ini juga memberikan kebebasan kepada siswa untuk membawa Hand Phone (HP) ke sekolah, dengan pengawasan yang ketat. Namun, pihak sekolah selalu memperingatkan siswa untuk menggunakan teknologi HP secara positif, dan mengadakan inspeksi mendadak untuk memastikan tidak ada konten negatif yang dikonsumsi.
Terkait kasus bullying, Ketut Arya menegaskan perlunya kolaborasi antara orangtua, siswa, sekolah, dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya preventif melibatkan pengenalan pada anak tentang bullying diharapkan dapat membuat mereka sadar dan jera untuk melakukan tindakan tersebut.
Di sisi non-akademik, siswa di SMP Negeri 8 Singaraja juga diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan bersih-bersih pantai yang dilakukan secara rutin setiap akhir pekan, bekerja sama dengan yayasan seperti Kaliber dan Coral Reef Garden. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar membersihkan pantai dari sampah plastik, tetapi juga diajarkan untuk menyelam dan memperbaiki terumbu karang yang rusak.
Dengan berbagai prestasi dan upaya peduli lingkungan ini, SMP Negeri 8 Singaraja terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas dan membentuk siswa yang peduli terhadap lingkungan.(adv/gb)