GATRABALI.COM, BADUNG – Penjabat Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, menyambut baik peluncuran penerapan mesin autogate di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.
Sebanyak 90 mesin autogate telah dipasang untuk mendukung pemeriksaan keimigrasian bagi penumpang yang masuk dan keluar wilayah Indonesia. Dari total tersebut, 60 mesin berada di terminal kedatangan dan 30 mesin di terminal keberangkatan.
Dalam sambutannya pada acara peluncuran di Westin Hotel Nusa Dua, pada Selasa, 1 Oktober 2024, Mahendra Jaya mengungkapkan harapannya bahwa penerapan autogate dapat menjadi benteng dalam menjaga keamanan Bali dan Indonesia.
“Layanan imigrasi yang efisien sangat penting dalam mendukung sektor pariwisata, terutama dalam persaingan industri pariwisata global,” katanya.
Mahendra Jaya menekankan bahwa pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik, termasuk di sektor keimigrasian, merupakan hal yang tak terhindarkan. Dalam dunia pariwisata yang kompetitif, semua destinasi berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan kepuasan wisatawan, yang berimbas pada peningkatan jumlah dan lama kunjungan wisatawan berkualitas.
Dalam konteks perlindungan budaya dan lingkungan, Mahendra Jaya juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan bagi Wisatawan Asing.
“Pungutan ini bertujuan untuk memfilter wisatawan yang datang ke Bali agar daya dukung lingkungan tetap terjaga, sehingga Bali tetap menjadi destinasi yang menarik, aman, dan nyaman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mahendra Jaya menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk terus meningkatkan infrastruktur pariwisata demi mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menjelaskan bahwa autogate di TPI Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai dilengkapi dengan teknologi terbaik. Dengan sistem ini, pelintas dapat melakukan pemindaian paspor dan verifikasi biometrik secara mandiri hanya dalam waktu 15-20 detik.
“Kami juga telah memeriksa command center yang memantau para pelintas untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat yang ditentukan,” ungkap Silmy.
Ia menambahkan bahwa pemasangan autogate telah dilakukan dengan rapi dan berfungsi dengan baik, serta berharap bahwa penggunaannya dapat mempercepat proses pemeriksaan imigrasi tanpa mengurangi aspek keamanan.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan proses keimigrasian di Bali dapat berjalan lebih efisien, mendukung pariwisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan. (gus/gb)