Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliPj Ketua TP PKK Bali Tinjau Rumah Kompos Desa Adat Padangtegal, Ubud

Pj Ketua TP PKK Bali Tinjau Rumah Kompos Desa Adat Padangtegal, Ubud

GATRABALI.COMGIANYAR – Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya, mengunjungi Rumah Kompos Desa Adat Padangtegal di Ubud, Gianyar, pada Rabu 4 Desember 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang pengelolaan sampah berbasis sumber yang diterapkan oleh desa adat tersebut.

Ny. Ida Mahendra Jaya memuji pengelolaan sampah yang dilakukan, khususnya pengolahan sampah organik menjadi kompos dan daur ulang sampah anorganik. Program ini dikelola oleh usaha milik Desa Adat Padangtegal yang bergerak dalam jasa pengangkutan sampah terpilah.

Baca Juga  Upacara Penutupan TMMD ke-120, Sinergi TNI dan Masyarakat Wujudkan Pembangunan di Bangli

“Jika semua Desa Adat mengikuti langkah ini, saya yakin masalah kebersihan lingkungan di Bali dapat teratasi,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pengelolaan sampah berbasis sumber sangat penting bagi pelestarian lingkungan, salah satu fokus utama dalam 10 Program Pokok PKK.

“Penanganan sampah yang optimal sangat dibutuhkan di Bali sebagai destinasi wisata untuk menciptakan kenyamanan bagi wisatawan,” imbuhnya.

Baca Juga  Melalui 'AKU HATINYA PKK', Pj Ketua TP PKK Bali Ingin Desa Temesi Dikenal Sebagai Desa Indah dan Asri

Bendesa Adat Padangtegal, I Made Parmita, menjelaskan bahwa Rumah Kompos telah dirintis sejak 2015 dan mulai beroperasi penuh pada 2016. Program ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Gianyar dan dikelola berdasarkan sistem pengangkutan sampah terpilah dengan tiga kategori: sampah organik, anorganik, dan residu.

Untuk mengoptimalkan program ini, Perarem Desa Padangtegal mewajibkan masyarakat dan pelaku usaha untuk berlangganan layanan Rumah Kompos. Tarif langganan disesuaikan dengan kategori, mulai dari rumah tangga hingga hotel besar.

Baca Juga  Resmi Dilantik, Rai Wahyuni Sanjaya Siap Jalankan Program PKK dan Posyandu Tabanan

“Setiap jenis sampah memiliki jadwal pengambilan tersendiri, dan masyarakat sudah memahami mekanismenya,” jelas I Made Parmita.

Dalam kunjungannya, Ny. Ida Mahendra Jaya beserta rombongan meninjau langsung proses pengolahan sampah organik. Ia berharap kunjungan ini dapat memperkuat Gerakan PKK dalam memberdayakan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa adat lainnya di Bali.

Dengan inisiatif seperti ini, Desa Adat Padangtegal menunjukkan peran strategis dalam pelestarian lingkungan dan mendukung keberlanjutan pariwisata Bali.(gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments