GATRABALI.COM, BULELENG – Kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana, atau yang dikenal sebagai pasangan Mulia-PAS, berlangsung meriah di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Jumat 4 Oktober 2024.
Ribuan warga hadir dalam kegiatan sosialisasi ini yang juga dihadiri oleh pasangan calon bupati Buleleng, I Nyoman Sugawa Korry, dan wakilnya, Gede Suardana.
Yang menarik, dalam acara tersebut disuguhkan atraksi joged bumbung, salah satu tarian tradisional Bali, sebagai hiburan. Bahkan, Made Muliawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah ikut ‘ngibing’ bersama salah satu penari, memberikan hiburan tersendiri bagi warga yang hadir. Ini berbeda dari paslon lain yang sempat membatalkan penampilan joged bumbung, membuat kecewa penari yang kemudian mengungkapkan kesedihannya di media sosial.
De Gadjah menyatakan pentingnya melestarikan adat dan budaya Bali, termasuk tari joged bumbung.
“Kita melestarikan adat dan budaya Bali seperti joged, itu kan budaya kita. Jadi kita lestarikan dengan baik, jangan dilarang-larang. Apalagi kalau perempuan dilarang tampil, itu sangat menyakiti hati wanita,” ujar Ketua Gerindra Bali itu.
De Gadjah juga berharap seni pertunjukan tradisional seperti joged bumbung terus didukung, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. “Kita biarkan tampil dan pastikan joged berjalan dengan baik dan tidak melanggar etika. Tadi semua berjalan lancar, bahkan saya ikut ngibing, dan istri saya di rumah bangga dan senang karena ini bagian dari menghormati wanita serta menjaga kelestarian adat dan budaya Bali,” katanya.
Di sela-sela acara, De Gadjah juga menanggapi isu defisit anggaran yang sedang dialami Pemerintah Provinsi Bali. Ia mengungkapkan telah berdiskusi dengan Wakil Menteri Keuangan, Thomas A. M. Djiwandono, yang memberikan komitmen dukungan bagi Bali.
“Kami sudah bicara dengan wakil menteri keuangan kemarin, dan beliau akan suportif untuk Bali,” tutupnya.
Pasangan Mulia-PAS tampaknya terus berupaya menyentuh hati masyarakat melalui kampanye yang dekat dengan budaya dan menyikapi isu-isu penting untuk kesejahteraan Bali.(gb)