Sulap Sisa Batu Paras Menjadi Kerajinan Diminati Pasar Jepang

Berbagai bahan sisa mampu disulap menjadi kerajinan bernilai ekonomis. Mungkin salah satunya dilakukan seorang pematung kodok ukuran kecil

GATRABALI.com, GIANYAR – Berbagai bahan sisa mampu disulap menjadi kerajinan bernilai ekonomis. Mungkin salah satunya dilakukan seorang pematung kodok ukuran kecil di Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar, I Nyoman Suweta.

Suweta mengaku idenya membuat patung kodok kecil di awali melihat sisa-sisa batangan batu paras bekas sisa pembuatan patung paras ukuran besar yang terbuang begitu saja.

Baca Juga  Bantu Selesaikan Kemiskinan Ekstrem, Gerakan Pramuka Buleleng Lakukan Bedah Rumah

Akhirnya terbesit ide pada Dirinya untuk membuatnya menjadi karya patung berukuran kecil dengan karakter kodok.

“Awalnya melihat sisa-sisa bongkahan bekas pembuatan patung berukuran besar yang sudah dibuang.Nah, dari sanalah akhirnya saya mulai mencoba membentuknya menjadi patung berbentuk kodok berukuran tinggi hanya 14 Centimeter saja sejak 1994 hingga kini,” paparnya.

Menurut Dirinya, waktu pembuatan satu patung hanya memakan waktu dua jam.

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Buka Pelatihan Kerajinan Pembuatan Souvenir dari Kayu di Kampus ISI Denpasar

Sembari Dirinya menambahkan, patung kodok berukuran kecil ini diminati pasar mancanegara khususnya ke negara Jepang hingga kini.

“Produk saya ini telah merambah ke negara Jepang dengan sekali pesan mencapai 2.000 patung sekali kirimnya,” tutupnya.(gun/gb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *