GATRABALI.COM, TABANAN – Guna meningkatkan produktivitas ternak kambing, para peternak di Tabanan diminta untuk mengoptimalkan hijauan makanan ternak (HMT).
Sebagai ternak ruminansia, kambing membutuhkan lebih dari 70% hijauan dalam konsumsi hariannya. Pakan yang memadai sangat penting untuk mendukung produktivitas ternak kambing, baik dalam hal pertumbuhan berat badan maupun jumlah anak yang dihasilkan.
“Untuk menghasilkan kambing dengan produksi optimal, dibutuhkan pakan ternak yang bersumber dari hijauan dengan kuantitas dan kualitas yang memadai,” ujar Dr. I Gusti Agus Maha Putra Sanjaya, S.Pt., MM, Akademisi Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) menyampaikan usai kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemilihan pakan ternak di Kelompok Ternak Kambing Galang Kangin, Tabanan, pada Minggu, 23 Juni 2024.
Menurut Agus Maha, banyak peternak belum menerapkan manajemen pemberian hijauan makanan ternak yang sesuai dengan kebutuhan fisiologis kambing. Keterbatasan jenis hijauan unggul yang ditanam serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengkalkulasi nutrisi dari hijauan menjadi tantangan bagi peternak.
Agus Maha menjelaskan bahwa pakan kambing terbagi menjadi dua jenis utama: hijauan dan konsentrat. Pakan hijauan mencakup rumput alam, rumput yang dibudidayakan, dan daun kacang-kacangan, sementara pakan konsentrat biasanya berupa dedak padi. Rumput alam, setaria, brachiaria, dan clitoria ternatea merupakan beberapa jenis rumput yang umum diberikan kepada ternak kambing karena merupakan sumber energi utama.
Ketua Kelompok Ternak Kambing Galang Kangin, I Ketut Sandita Yasa, menyampaikan terima kasih kepada Universitas Warmadewa dan para dosen yang telah memberikan ilmu dan menyumbangkan bibit HMT unggul. Ia berharap agar kegiatan pengabdian ini dapat berlanjut di tahun depan, karena anggota kelompok masih membutuhkan tambahan pengetahuan dan pendampingan dari akademisi untuk kelancaran usahanya.
Pengembangan peternakan kambing di Desa Apuan dimulai pada tahun 2021 melalui bantuan bibit kambing dari pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan. Namun, seiring waktu, tidak semua kelompok ternak yang menerima bantuan tersebut masih eksis karena rendahnya tingkat kesehatan kambing yang dihibahkan, banyak di antaranya sakit dan mati. Salah satu kelompok yang masih bertahan dan mengembangkan peternakannya adalah Kelompok Ternak Kambing Galang Kangin.
Dengan pengoptimalan hijauan makanan ternak dan pengetahuan yang memadai, diharapkan produktivitas peternakan kambing di Tabanan dapat terus meningkat dan memberikan hasil yang optimal bagi para peternak.(gus/gb)
){kind=link}