GATRABALI.COM, DENPASAR – Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya, melaksanakan kegiatan “Berkunjung dan Berbagi” di Banjar Bhuana Merta, Desa Tegal Harum, Denpasar, pada Rabu 21 Agustus 2024 pagi.
Kegiatan ini menyasar 50 penerima bantuan dan menjadi bagian dari upaya sinergi antara TP PKK Provinsi Bali, TP PKK Kabupaten/Kota, serta berbagai pemangku kepentingan dalam program “Ngrombo Bersama” untuk mengatasi masalah stunting di Provinsi Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Ida Mahendra Jaya mengingatkan para ibu untuk rutin mengunjungi posyandu setiap bulan guna memantau tumbuh kembang anak mereka.
“Ibu-ibu yang memiliki balita, jangan lupa datang ke posyandu setiap bulan untuk memeriksakan anaknya,” ungkapnya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan gigi anak-anak, dengan meminta dokter gigi puskesmas untuk memantau kesehatan gigi anak-anak di wilayah mereka.
“Jika ada gigi yang berlubang, segera sarankan berobat ke puskesmas,” tambahnya.
Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, turut menambahkan bahwa Desa Tegal Harum telah ditetapkan sebagai salah satu lokasi percontohan untuk program Desa Peduli Gigi (Deligi) di Kota Denpasar. Kader posyandu di desa ini telah menerima pelatihan dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar untuk mendeteksi kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, desa ini juga memiliki sekolah lansia yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi lansia agar terus berkreativitas menuju hidup sehat dan bahagia.
Dalam kegiatan ini, TP PKK Provinsi Bali, bersama TP PKK Kota Denpasar dan berbagai pemangku kepentingan lainnya seperti Bank BPD Bali, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali, serta sejumlah dinas provinsi, memberikan bantuan berupa pelayanan kesehatan dan KB gratis, serta bantuan pangan bagi 50 balita. Bantuan tersebut meliputi beras, telur, susu balita, olahan ikan, serta kebutuhan balita lainnya, termasuk bibit tanaman cabai. Selain itu, Bank BPD Bali juga menyerahkan bantuan tunai sebesar Rp 50.000.000 untuk anak-anak stunting di Kota Denpasar.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah stunting dan mendukung tumbuh kembang anak-anak di Bali.(gus/gb)