GATRABALI.com, BANGLI – Proses pencarian warga Banjar Taksu, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani yang dikabarkan hilang di sekitaran Danau Batur telah berakhir tragis pada Rabu 27 September 2023. Pencarian intensif pria berusia 32 tahun bernama I Nyoman Sudaya melibatkan sejumlah personel, termasuk anggota Polsek Kintamani, Polairud Polres Bangli, Basarnas, dan masyarakat sekitar.
Pencarian Nyoman Sudaya dimulai sejak pukul 07.00 WITA di sekitar Pancoran Solas, Seked, wilayah Desa Kedisan, Kintamani, yang diduga menjadi tempat terakhir ia terlihat. Upaya pencarian ini berlangsung hingga pukul 13.30 WITA, ketika jasad Nyoman Sudaya akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kedalaman 12 meter di Danau Batur.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto, mengungkapkan bahwa Nyoman Sudaya pertama kali dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Selasa 26 September 2023. Kejadian ini bermula ketika keluarga mendapat pesan singkat dari Nyoman Sudaya melalui aplikasi WhatsApp. Pesan tersebut, yang dikirimkan kepada keponakannya, Kadek Andiasa, pada pukul 02.00 WITA, berisi permintaan untuk dijemput di Pancoran Solas Seked. Namun sayangnya, pesan tersebut baru dibaca pada pukul 07.00 WITA.
Setelah mengetahui pesan tersebut, keluarga segera menuju lokasi yang dimaksud. Di sana, mereka hanya menemukan sepeda motor milik Nyoman Sudaya yang terparkir di Pancoran Solas. Keluarga kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi dan menemukan barang-barang pribadi Nyoman Sudaya seperti tas dengan identitas dan surat-surat kendaraan, serta pakaian, di tepi Danau Batur.
Ketika Nyoman Sudaya belum ditemukan hingga pukul 09.00 WITA, keluarga menghubungi Polsek Kintamani untuk melaporkan kasus orang hilang. Polsek Kintamani segera memulai upaya pencarian, namun sayangnya, hingga pukul 18.00 WITA, upaya pencarian tidak membuahkan hasil, sehingga dilanjutkan keesokan harinya.
Setelah jenazah Nyoman Sudaya ditemukan tenggelam di Danau Batur, tim medis melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Kapolsek Kintamani menjelaskan bahwa keluarga telah menerima insiden ini sebagai musibah, dan jenazah korban segera dikebumikan, mengingat sedang ada upacara agama di Desa Batur.
Sementara alasan Nyoman Sudaya berada di Pancoran Solas pada dini hari tetap menjadi misteri. Kompol Ruli Agus Susanto mengatakan bahwa keluarga tidak memiliki informasi tentang keberadaan Nyoman Sudaya pada waktu tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa Nyoman Sudaya merupakan seorang karyawan yang bekerja dan tinggal di wilayah Denpasar. Teman-teman kosnya mengatakan bahwa Nyoman Sudaya pulang ke rumahnya di Kintamani pada pukul 23.00 WITA, dan tidak ada tanda-tanda keanehan dalam perilakunya. Motif yang diduga menjadi penyebab peristiwa tragis ini adalah masalah percintaan, tetapi motif ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. (gb)