GATRABALI.COM, DENPASAR – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, ikut serta dalam serangkaian Karya Atma Wedana dan Mepandes Kinambulan yang diselenggarakan oleh Desa Adat Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Acara ini merupakan yang keenam kalinya digelar dan berlangsung di Pemelisan Desa Adat Sesetan pada Kamis 18 Juli 2024.
Pagi hari, ratusan warga sudah memadati Bale Peyadnyan untuk mengikuti prosesi upacara Metatah Massal Kinambulan. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara turut serta dalam upacara Nyangging, di mana beliau juga berperan sebagai salah satu Sangging yang bertugas mengasah gigi para peserta sebelum acara diakhiri dengan penyerahan punia kepada panitia.
Dalam kesempatan itu, Walikota Denpasar menjelaskan pentingnya ritual Mepandes sebagai bagian dari Manusa Yadnya dalam kepercayaan Hindu. Mepandes dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan enam sifat buruk manusia yang dikenal sebagai Sad Ripu, seperti Kama (nafsu), Lobha (keserakahan), Krodha (kemarahan), Mada (kebodohan), Matsarya (iri hati), dan Moha (kebingungan).
Bendesa Adat Sesetan, Made Widra, menyampaikan bahwa program Metatah Massal ini merupakan bagian dari komitmen masyarakat Desa Adat Sesetan untuk berkontribusi dalam rangkaian upacara adat dan keagamaan. Acara ini tidak hanya menghadirkan Mepandes massal, melainkan juga kegiatan Atma Wedana yang diikuti oleh 141 sawa.
“Mepandes massal kali ini diikuti oleh 174 peserta dari warga Desa Adat Sesetan dengan dukungan 20 orang sangging. Kami berharap tradisi ini dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Made Widra.
Pemkot Denpasar, khususnya Walikota Denpasar, mendapat apresiasi atas partisipasinya dalam acara ini yang diharapkan dapat terus mendukung dan mendorong kegiatan adat dan budaya di Kota Denpasar.(gb)