Jumat, April 25, 2025
BerandaBaliProgram AUTP Berikan Jaminan Perlindungan Akibat Gagal Panen kepada Petani Buleleng

Program AUTP Berikan Jaminan Perlindungan Akibat Gagal Panen kepada Petani Buleleng

GATRABALI.COM, BULELENG – Usaha di sektor pertanian khususnya padi bisa dihadapkan resiko ketidakpastian cukup tinggi yang mengakibatkan kegagalan panen dengan disebabkan perubahan iklim seperti banjir, kekeringan serangan hama dan penyakit Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menjadi sebab kerugian usaha petani.

Untuk menghindari hal tersebut, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah saat ini memberikan solusi terbaik berupa program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang diharapkan dapat memberikan perlindungan resiko ketidakpastian guna menjamin petani mendapatkan modal kerja untuk usaha tani dari klaim asuransi.

Baca Juga  Hebat, Disdik Buleleng Jadi Pembicara Google for Education Leader Series

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, I Made Sumiarta saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin, 6 November 2023, menyampaikan dalam program AUTP bertujuan untuk melindungi petani dengan memperoleh ganti rugi apabila mengalami gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, I Made Sumiarta. Sumber foto: Kominfosanti Buleleng

Dalam AUTP ini nilai pertanggungan yang akan diberikan sebesar Rp. 6.000.000 untuk tiap hektare permusim tanam dengan premi asuransi sebesar Rp.180.000 per hektare per musimnya.

“Pemerintah memberikan bantuan premi sebesar 80 persen atau sekitar Rp.144.000. Dengan demikian, petani atau kemitraan menanggung premi sebesar 20 persen atau Rp. 36.000,” ucap Kadis Sumiarta.

Baca Juga  Alami Gangguan Kesehatan, WNA Australia Ditemukan Meninggal Dunia di Desa Anturan

Terkait persyaratan, Kadis Sumiarta menyampaikan bahwa umur padi sudah melewati 10 Hari Setelah Tanam (HST) untuk tanaman padi yang ditanam dengan teknologi tapin, melewati 30 hari setelah tebar pada sistem tanam benih langsung, dan berumur 30 hari setelah pemotongan/panen perdana, serta tumbuh tunas baru pada sistem padi bermutu dan bersertifikat.

“Ganti rugi juga dapat diberikan apabila intensitas kerusakan mencapai lebih dari 75 persen dengan luas kerusakan yang mencapai lebih dari 75 persen pada setiap luas petak alami,” tegasnya.

Baca Juga  Tak Terima Dipecat, Ariasa Asal Sangsit Nekat Bobol Toko Mantan Bosnya

Selain itu, petani yang ingin mendaftar AUTP paling lambat satu bulan sebelum musim tanam tiba, petani yang ingin mengikuti program asuransi harus tergabung di dalam kelompok atau Subak, memiliki lahan sawah dan melakukan usaha budidaya tanaman padi lahan maksimal 2 hektare, serta petani pemilik atau penggarap lahan sawah yang sudah memiliki NIK.

“Silakan menghubungi penyuluh pertanian kami yang ada dimasing-masing wilayah kerjanya, silakan konsultasikan hal-hal yang belum jelas terkait asuransi pertanian ini,” tutupnya. (adv/gb)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments