Sabtu, Mei 17, 2025
BerandaBaliBupati Jembrana Tinjau Peningkatan Kualitas Mesin Pengolahan Sampah RDF di TPA Peh

Bupati Jembrana Tinjau Peningkatan Kualitas Mesin Pengolahan Sampah RDF di TPA Peh

GATRABALI.COM, JEMBRANA – Mesin pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) di TPA Peh, Desa Kaliakah, telah mulai beroperasi dan dapat mengolah sampah eksisting menjadi RDF. Namun, produksi RDF saat ini masih belum mencapai target yang diharapkan.

Untuk itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama sejumlah tim terkait kembali meninjau proses pengolahan sampah pada Rabu 24 Juli 2024.

Tim yang hadir dalam peninjauan ini meliputi Johan Agus Kurniawan (Direktur Utama PT. Wisesa Global Solusindo) sebagai penyedia mesin pengolahan sampah, Ruchiyat (MSW RDF Business Development Manager, PT. SBI) sebagai pengguna RDF, dan Marsono (Pimpinan PT. Bhakti Bumi) sebagai penyedia mesin pendukung pengolahan sampah.

Baca Juga  Toko Mainan Anak-anak Cherio Baby & Kids Shop Terbakar, Damkar Buleleng Berhasil Padamkan Api

“Berdasarkan kunjungan hari ini, kami mengecek ulang proses pengolahan untuk mengetahui kekurangan yang ada. Tim ahli dari Bakti Bumi, SBI, Wisesa, dan lainnya telah berkumpul untuk berdiskusi tentang upaya kita menuju zero waste dan mengatasi sampah eksisting,” ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba menjelaskan bahwa meskipun mesin pengolahan sampah sudah berfungsi dengan baik, kualitas mesin pendukung perlu ditingkatkan untuk meningkatkan produksi RDF.

“Mesin ini sudah baik, tetapi kita masih membutuhkan alat tambahan seperti mesin pencacah dan mesin packing untuk mempercepat proses produksi,” ujarnya.

Baca Juga  Pj Gubernur Bali Dukung Program Perhutanan Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat

Bupati Tamba menambahkan bahwa kualitas RDF yang dihasilkan sudah memadai, namun untuk mencapai hasil optimal, perlu adanya penambahan mesin.

“Dengan mengganti satu mesin lagi, kita yakin bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Kami akan menyiapkan anggaran untuk meningkatkan fasilitas ini dan didukung oleh tim yang sangat kompak,” tambahnya.

Marsono, Pimpinan PT. Bhakti Bumi, mengungkapkan bahwa mesin yang ada saat ini sudah bekerja dengan baik, tetapi masih perlu penambahan beberapa mesin penunjang untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas RDF.

“Alat yang ada sudah memadai, namun untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas, kami akan menambah alat tambahan. Kami berencana mendatangkan beberapa mesin lagi,” ujarnya.

Baca Juga  Putri Koster: Saatnya Mahasiswa Teknik Bali Jadi Bagian dari Sejarah Pembangunan Daerah

Ruchiyat dari PT. SBI mengungkapkan bahwa produksi RDF di TPA Peh sudah cukup baik, dengan ukuran partikel dan tingkat kelembaban yang memenuhi standar.

“Secara umum, produk RDF sudah bagus. Namun, perlu penambahan alat untuk mengurangi kandungan organik yang masih terbawa agar kualitas RDF meningkat,” tandasnya.

Dengan adanya peningkatan kualitas mesin pengolahan dan penambahan alat, Bupati Tamba yakin bahwa pengolahan sampah di TPA Peh akan semakin maksimal.

“Kami optimis dapat menyelesaikan masalah sampah eksisting dan sampah baru, dengan target produksi 200 ton per hari dapat tercapai,” pungkasnya.(gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments