GATRABALI.COM, TABANAN – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Upacara Mapepada sebagai bagian dari rangkaian Karya Mamungkah, Mupuk Pedagingan, Caru Manca Kelud, Melaspas, Ngenteg Linggih, dan Mapadudusan Alit (Wraspati Kalpa) di Pura Maspahit, Banjar Desa, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, pada Soma Wage Juluwangi, Senin, 9 September 2024.
Puncak acara tersebut akan dilaksanakan pada Rabu, 11 September 2024, dan dipimpin oleh Ida Pandita Mpu Siwa dari Griya Kerambitan.
Turut hadir dalam upacara ini sejumlah tokoh penting, termasuk Mantan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan periode 2019-2024 I Made Dirga, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Made Edi Nugraha Giri dan Made Muskadana, Sekretaris Daerah Tabanan I Gede Susila, Camat Selemadeg Timur I Wayan Sudarya, Bendesa Adat Desa Gadungan I Made Dana, Perbekel Desa Gadungan I Wayan Muliartana, Kelian Adat Banjar Desa I Nyoman Anom Winantra, dan Kelian Dinas Banjar Desa I Made Rustiaga.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan pribadi sebesar Rp 50 juta kepada Ketua Panitia I Wayan Sudarma. Bantuan ini disaksikan oleh seluruh undangan dan masyarakat pengempon Pura Maspahit, sebagai bentuk dukungan dan motivasi atas pelaksanaan karya besar ini.
Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta mengapresiasi semangat masyarakat dalam menjalankan kewajiban sebagai umat Hindu, khususnya sebagai pengempon Pura Maspahit. Ia juga menekankan pentingnya menjaga adat dan budaya Bali, meskipun kemajuan zaman terus berkembang.
“Desa Gadungan boleh maju, tapi jangan sampai akar adat dan budaya kita hilang. Bali ini utama karena agama leluhur. Jangan lupakan dan selalu bakti kepada leluhur kita. Semoga semua rangkaian karya ini berjalan lancar hingga puncaknya nanti,” ujarnya.
Ketua Panitia I Wayan Sudarma dalam laporannya menjelaskan bahwa restorasi Pura Maspahit dimulai sejak tahun 2015 dengan dana dari 135 Kepala Keluarga (KK) pengempon pura, termasuk dari Desa Gadungan, Desa Kerambitan, Desa Gunung Salak, Desa Baha, dan Kabupaten Jembrana. Namun, karena terkendala pandemi Covid-19, proses pembangunan dan upacara sempat tertunda hingga dilanjutkan kembali pada 2022.
“Kami terus berusaha melanjutkan karya ini meski dengan keterbatasan dana. Kehadiran Bapak Bupati Giri Prasta memberikan harapan baru bagi kami untuk meringankan beban sebagai pengempon pura,” tutupnya.
Rangkaian acara ini diharapkan berjalan lancar hingga puncaknya pada Rabu mendatang, membawa berkah bagi seluruh masyarakat pengempon Pura Maspahit. (gus/gb)