GATRABALI.COM, DENPASAR – Universitas Bali Internasional (UNBI) menggelar Yudisium Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIIK) ke-14 dan Fakultas Bisnis, Sosial, Teknologi, dan Humaniora (FBSTH) ke-6 pada Sabtu, 14 September 2024.
Acara ini merupakan momen penting bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka di berbagai program studi.
Dr. I Gusti Ngurah Mayun, Sp.HK, selaku Dekan FIIK, mengungkapkan rasa bangga atas 191 lulusan dari Fakultas Ilmu Kesehatan yang terdiri dari berbagai program studi. Ia menekankan pentingnya implementasi ilmu yang telah didapatkan selama di bangku kuliah ke dalam dunia kerja dan kehidupan nyata.
“Kami berharap lulusan Universitas Bali Internasional dapat mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh di sini. Selain itu, kami terus berupaya agar para lulusan yang ingin bekerja dapat segera diterima di dunia kerja, sesuai dengan jurusan yang mereka pilih,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyebutkan bahwa sebagian lulusan sudah mendapatkan pekerjaan di bidang kesehatan, sementara yang lainnya memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister. Hal ini menunjukkan kualitas lulusan FIIK yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memiliki semangat untuk terus mengembangkan diri.
Sementara itu, Ni Made Sintya Noviana Utami, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Dekan FBSTH, menyampaikan bahwa Yudisium ke-6 kali ini meluluskan 39 mahasiswa dari tiga program studi, yaitu Psikologi, Bisnis Digital, dan Informatika.
“Harapan kami, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, lulusan dari program studi Informatika dan Bisnis Digital dapat cepat terserap di dunia kerja,” ujar Sintya.
Ia menambahkan bahwa beberapa mahasiswa yang belum resmi di-yudisium sudah mendapatkan pekerjaan melalui jalur magang. Banyak di antara mereka yang direkrut langsung oleh perusahaan tempat mereka magang, sehingga setelah yudisium, mereka akan melanjutkan karir di sana.
Ia juga menekankan pentingnya peran kampus dalam memfasilitasi mahasiswa dengan berbagai dukungan, baik dari sisi dosen yang sebagian besar berjenjang S2, S3, maupun guru besar, hingga sarana dan prasarana yang memadai.
Dukungan ini bertujuan untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa.
“Kami berharap dengan adanya dukungan dari dosen-dosen berpengalaman, mahasiswa dapat menyerap ilmu dengan baik dan siap untuk bersaing di dunia kerja,” tambahnya.
Selain pendidikan formal, kampus ini juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler melalui organisasi mahasiswa di tingkat universitas dan program studi.
Para mahasiswa memiliki kesempatan untuk bergabung dengan BEM, Himpunan Mahasiswa, serta berbagai unit kegiatan mahasiswa, seperti musik, tari, dan jurnalisme.
“Kami di sini tidak hanya melatih kemampuan akademik mahasiswa, tetapi juga soft skill mereka. Komunikasi yang baik, misalnya, sangat dibutuhkan di dunia kerja. Kami berharap lulusan kami tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik di lingkungan kerja,” tutup Sintya.
Adapun lulusan terbaik dari FIIK adalah Ni Made Citra Aryani, S.Kes dari jurusan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Sementara itu, lulusan terbaik dari FBSTH adalah I Wayan Arya Wahyu Mahardika, S.Psi dari jurusan Psikologi.
Dengan terselenggaranya yudisium ini, Universitas Bali Internasional kembali menegaskan komitmennya untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. (gus/gb)