GATRABALI.COM, DENPASAR – Ketua TP PKK Kota Bitung, Sulawesi Utara, Ny. Rita Mantiri Tangkudung, mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara beserta anggotanya dalam melaksanakan berbagai program PKK melalui berbagai inovasi. Hal tersebut disampaikannya saat melakukan studi tiru ke TP PKK Kota Denpasar, Rabu (19/10/2022) yang diterima Koordinator Bidang I yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), I Gusti Agung Sri Wetrawati bersama beberapa pengurus PKK Kota Denpasar.
Rombongan TP PKK Kota Bitung berkesempatan menyaksikan langsung pelaksaan Kuis Siapa Bisa yang dilaksanakan TP PKK Kota Denpasar.
Terkait inovasi TP PKK Kota Denpasar tersebut, Ny. Rita Mantiri Tangkudung mengakui inovasi yang dilakukan perlu ditiru yang diterapkan di Kota Bitung untuk sosialisasi. Bahkan menurutnya kuis siapa bisa dilaksanakan dengan gembira sehingga semua yang mendengarkan dapat memahami makna atau pesan yang disampaikan.
Usai menyaksikan pelaksanaan kuis siapa bisa Ny. Rita Mantiri Tangkudung menyampaikan tujuan kunjungan ke TP PKK Kota Denpasar untuk melakukan studi tiru mengingat inovasi yang dilakukan TP PKK Kota Denpasar sangat luar biasa.
“Kita sudah langsung melihat inovasi yang dilakukan seperti kuis siapa bisa,” ujarnya. Menurutnya kunjungan ini khusus untuk Pokja I di Kota Bitung,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan program Pokja I Ny. Rita Mantiri Tangkudung ingin mengetahui secara lebih detail termasuk juga keterlibatan pihak ke tiga atau organisasi lainnya dalam melaksanakan program Pokja I.
Menanggapi hal tersebut I Gusti Agung Sri Wetrawati menyampaikan program utama Pokja I saat ini adalah Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDi) yang sama dengan Kota Bitung. Namun untuk pelaksanaanya menurut Wetrawati selalu berkolaborasi dengan seluruh pokja di TP PKK Kota Denpasar. Disamping juga selalu bersinergi dengan perangkat daerah terkait di Pemerintah Kota Denpasar. Disamping juga melibatkan organisasi masyarakat seperti WHDI, Forum Anak Denpasar dan instansi lainnya.
“Untuk Pokja I kegiatannya sengat erat dengan budaya. Salah satunya dengan melaksanakan pelatihan banten,” ujarnya.
Sedangkan untuk kegiatan PKK di Kota Denpasar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga pelaksanaanya tepat sasara.(gatra)
