Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliMelalui Radio, Putri Koster Suarakan Revolusi Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga

Melalui Radio, Putri Koster Suarakan Revolusi Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga

GATRABALI.COM, DENPASAR – Ketua TP PKK Provinsi Bali yang juga Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, kembali mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri.

Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah berbasis sumber harus dimulai dari kesadaran individu di rumah masing-masing.

Hal tersebut disampaikannya dalam dialog interaktif bertajuk Gerakan Bali Bersih Sampah Plastik yang disiarkan oleh Radio Elkoga, Denpasar, pada Kamis, 10 April 2025. Dalam dialog yang juga menghadirkan Ketua KPID Bali Agus Astapa dan Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarma sebagai narasumber, Ny. Putri Koster menyampaikan bahwa paradigma masyarakat terhadap pengelolaan sampah perlu diubah.

Baca Juga  Panen Perdana Padi Inpari Nutri Zinc, Langkah Pj Gubernur Bali dalam Penanganan Stunting

“Selama ini masyarakat cenderung berpikir bahwa karena sudah membayar iuran, maka urusan sampah adalah sepenuhnya tanggung jawab pemerintah. Padahal, sampah adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Menurutnya, melalui pengelolaan sampah berbasis sumber, setiap individu dan rumah tangga diharapkan mampu memilah dan mengolah sampah mereka. Sampah organik dapat diolah di rumah dengan metode sederhana seperti teba modern, sedangkan sampah non-organik dan residu bisa disalurkan ke TPS3R.

Baca Juga  TP PKK Provinsi Bali Gelar Kegiatan 'Berkunjung dan Berbagi' di Denpasar untuk Atasi Stunting

“Dengan teba modern, rumah tangga dapat mengelola sampah organik secara mandiri. Bahkan sisa-sisa upakara seperti canang pun bisa dibawa pulang dan dibuang di teba ini. Hal ini akan membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan asri,” ungkapnya.

Ny. Putri Koster juga menekankan peran penting desa adat dan bendesa dalam mendukung sistem ini melalui peraturan dan penyediaan fasilitas.

Sementara itu, Perbekel Desa Punggul, Kadek Sukarma, menyebut bahwa peran kepala desa sangat krusial dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat terkait sampah.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Raih 34 Prestasi Sepanjang Tahun 2024, Komitmen Wujudkan Denpasar MAJU

“Regulasi desa harus ditegakkan secara konsisten, namun juga disertai pendekatan yang humanis,” jelasnya.

Ketua KPID Provinsi Bali, Agus Astapa, menambahkan bahwa perubahan lingkungan harus dimulai dari diri sendiri.

“Mari kita mulai dari diri kita, dari rumah kita. Jadilah teladan bagi lingkungan sekitar,” ajaknya.

Melalui gerakan ini, diharapkan Bali mampu menjadi contoh daerah yang berhasil dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas, dengan keterlibatan semua pihak secara berkelanjutan.(gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments