GATRABALI.COM, BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengingatkan penyelenggara Pilkada Serentak 2024 untuk mengantisipasi cuaca pada hari pencoblosan yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
Imbauan tersebut disampaikan setelah Lihadnyana melakukan peninjauan di gudang logistik KPU yang terletak di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, pada Jumat, 1 November 2024.
Lihadnyana menekankan pentingnya persiapan tempat pemungutan suara (TPS) yang baik, mengingat saat ini Buleleng memasuki musim hujan. Ia merekomendasikan penggunaan gedung atau balai banjar sebagai lokasi TPS untuk menghindari kendala yang mungkin timbul akibat hujan deras jika TPS hanya menggunakan tenda.
“Mengingat sudah mulai hujan, khususnya di bagian atas, bisa memanfaatkan gedung yang dimiliki desa,” ungkapnya.
Sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali, Lihadnyana juga menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan kelancaran pasokan listrik pada hari pencoblosan.
Selain itu, Pemkab juga memastikan jaringan internet yang kuat dan stabil untuk menghindari gangguan saat pelaksanaan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut dilibatkan dalam upaya antisipasi terhadap potensi gangguan.
“Intinya adalah agar seluruh tahapan, termasuk pencoblosan, bisa berjalan lancar. Kita belajar dari pengalaman sebelumnya agar tidak terulang,” jelas Lihadnyana.
Menurutnya, persiapan logistik untuk Pilkada Serentak di Buleleng telah mencapai 95 persen, dan saat ini tinggal menyelesaikan pengemasan serta penyegelan dokumen pendukung. Rencananya, logistik akan didistribusikan dua hari sebelum hari pencoblosan.
“Pengemasan sudah hampir rampung, pelipatan juga selesai. Tinggal proses penyegelan,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Lihadnyana juga mengharapkan partisipasi aktif dari tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk mengajak warga mendatangi TPS dan menggunakan hak pilih mereka. Ia menekankan bahwa kesuksesan Pilkada bukan hanya terletak pada kelancaran proses, tetapi juga pada tingkat partisipasi pemilih.
“Pilkada ini adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat Buleleng sudah dewasa dalam berdemokrasi, dan kami harapkan partisipasi yang tinggi,” tutupnya. (adv/gb)
