GATRABALI.COM, BULELENG – Program Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik, yang diyakini mampu mendorong pembangunan melalui kebijakan yang lebih tepat sasaran, kini resmi diterapkan di Kabupaten Buleleng.
Program ini adalah inisiatif Badan Pusat Statistik (BPS) untuk meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam mengelola data yang akurat dan terpercaya.
Pada Selasa, 8 Oktober 2024, sembilan desa di Buleleng, yakni Tajun, Patas, Lokapaksa, Bengkel, Kayuputih, Gobleg, Alasangker, Sangsit, dan Samirenteng, dikukuhkan sebagai Desa Cantik.
Kegiatan ini berlangsung di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Kelurahan Banyuasri, di mana para operator statistik desa mendapatkan pembinaan intensif.
Kepala BPS Kabupaten Buleleng, Made Bimbo, menegaskan pentingnya data akurat dari desa sebagai dasar kebijakan pembangunan.
“Data kini lebih berharga dari minyak. Dengan data yang kuat, kebijakan pembangunan bisa tepat dan efektif,” ujar Bimbo.
Ia menambahkan bahwa program ini akan mendukung sektor-sektor strategis, termasuk pengentasan kemiskinan ekstrem, penanggulangan inflasi, dan reformasi birokrasi. Program ini diharapkan dapat menjadi model dalam menciptakan data yang solid di desa-desa Buleleng.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Buleleng, Made Supartawan, turut menyambut positif program Desa Cantik ini.
Ia berharap program ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain, terutama dalam mengatasi masalah tumpang tindih data yang selama ini sering terjadi.
“Akurasi data adalah kunci dalam pembangunan yang berkelanjutan. Kami berharap pembinaan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh desa yang terlibat,” ujar Supartawan dalam penutupan acara. (adv/gb)