GATRABALI.COM, DENPASAR – Sekretaris Daerah Bali, Dewa Made Indra, mengumumkan bahwa seluruh alat kesehatan (alkes) yang mengandung merkuri telah berhasil ditarik dari semua Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di wilayah Bali. Pernyataan ini disampaikan saat acara penarikan alkes bermerkuri yang berlangsung di Taman Hutan Rakyat Mangrove, Kamis, 27 Juni 2024.
Dalam sambutannya, Dewa Indra mengucapkan rasa syukur dan mengapresiasi upaya dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (Dirjen PSLB3) Kementerian LHK RI dalam menangani masalah ini.
“Setelah konfirmasi ke Dinas Kesehatan, saya dapat memastikan bahwa tidak ada lagi alkes bermerkuri di Fasyankes Bali, semuanya sudah berhasil ditarik,” ujarnya.
Dewa Indra juga mengungkapkan kesulitan yang dihadapi dalam proses penarikan alkes bermerkuri, termasuk terkait dengan tempat pembuangan akhir dan pengolahan limbah. Ia mengakhiri sambutannya dengan mengapresiasi kebijakan pemerintah dalam menangani masalah merkuri yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun KLHK, Ari Sugasri, menjelaskan bahwa penarikan alkes bermerkuri merupakan implementasi dari Peraturan Presiden dan Peraturan Kementerian LHK terkait penghapusan merkuri. Kegiatan ini juga didukung oleh Kementerian Kesehatan dengan target penghapusan alkes bermerkuri di semua Fasyankes pada tahun 2024.
Kegiatan penarikan alkes bermerkuri ini juga telah dilakukan di beberapa provinsi di Jawa sejak tahun 2023, dengan jumlah alkes yang berhasil dihapus mencapai ribuan unit. Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, menambahkan bahwa Indonesia perlu menemukan solusi jangka panjang untuk pengelolaan merkuri, mengingat saat ini sebagian hasil pengolahan merkuri masih diekspor ke beberapa negara, termasuk Jepang.
Acara penarikan alkes bermerkuri ini ditutup dengan pelepasan kendaraan kontainer pengangkut alkes bermerkuri oleh Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati, yang juga didampingi oleh Sekda Dewa Indra. (gus/gb)