GATRABALI.COM, TABANAN – Nyoman Suparta (56) warga banjar dinas Gamongan, Selemadeg, Tabanan tewas tertimpa pohon yang ditebangnya sendiri, Sabtu (19/11/2022) di kebun milik Made Tika, banjar dinas Gablogan, desa Berembeng, Selemadeg.
Kejadian ini terjadi pukul 09.00 wita. Saat itu korban menebang pohon sandat bersama dua rekannya yang dibelinya seharga Rp 100.000. Namun saat menebang korban tak memangkas bagian ranting lantaran banyak semut. Dan memutuskan memangkas bagian pangkal menggunakan sensor.
Sedangkan kedua rekan dan kerabatnya mrmbantu dengan memegang tali ke arah timur bermaksud agar pohon tidak tumbang ke timur, sementara korban Nyoman Suparta memotong bagian pangkal menggunakan sensor.
Namun apes saat pohon hendak rebah ke timur mendadak ada angin ke arah timur menyebabkan pohon justru rebah menimpa rumah I Made Sudania, dan pangkal pohon menimpa kandang ayam, serta terpental menghantam korban Nyoman Suparta.
Akibat kejadian tersebut, korban tewas ditempat. Bahkan kepala korban sempat terjepit pohon.
Kapolsek Selemadeg AKP Nikolaus Sina Ruing mengatakan korban kurang hati-hati, apalagi korban yang bekerja sebagai buruh tebang pohon ini biasanya memang sangat sistematis memangkas bagian ranting terlebih dahulu, namun saat menebang pohon kali ini justru diabaikan karena alasan banyak semut rangrang.
Akibat kejadian itu korban tewas dilokasi. Kondisinya sempat terjepit kayu dan mengeluarkan darah dari mulut dan hidung. "Sekarang jenazahnya sudah berada di rumah duka, keluarga sudah menerima dengan ikhlas dan tidak mau dilakukan autopsi," jelasya.(gatra)