GATRABALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menunjukkan komitmennya dalam pelestarian adat, agama, seni, dan budaya di Kabupaten Tabanan dengan menghadiri Uleman Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih di Pura Dalem, Catus Pata, dan Prajapati Desa Adat Gelunggang, Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, pada Minggu, 1 September 2024.
Didampingi oleh anggota DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran pimpinan OPD terkait, dan unsur Forkopimcam Selemadeg, kehadiran Sanjaya disambut hangat oleh Jero Mangku Lanang Istri, Perbekel, Bendesa Adat, serta krama adat setempat. Setelah menghaturkan bakti, Sanjaya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas semangat gotong-royong para tokoh adat dan seluruh krama Adat Gelunggang, yang terdiri dari 99 KK, dalam mewujudkan upacara yadnya ini.
Dalam dharma wacananya, Sanjaya yang merupakan politisi asal Dauh Pala, mengajak masyarakat untuk mengenang kembali sejarah dan profil Kabupaten Tabanan serta Desa Gelunggang. Ia menekankan pentingnya memiliki identitas dan jati diri yang kuat.
“Jika kita memiliki identitas dan jati diri, kita dapat menjaga dan memajukan tanah dan sesama kita,” ujar Sanjaya.
Sanjoya juga menekankan bahwa pelaksanaan upacara Yadnya ini merupakan bagian dari pengejawantahan dan implementasi Visi Nangun Sat Kertih Loka Bali.
“Pemerintah hadir untuk menjalankan visi misi Nangun Sat Kertih Loka Bali, dengan tujuan menjadikan masyarakat Tabanan aman, unggul, madani, serta terciptanya kehidupan yang gemah ripah loh jinawi, murah sandang, pangan, dan rahayu,” imbuhnya.
Ketua Panitia, I Wayan Sukiarta, menjelaskan bahwa puncak rangkaian karya Ngenteg Linggih jatuh pada Sabtu, 31 Agustus, dan dipimpin oleh tiga Sulinggih, yaitu Ida Pedanda Bhuda dari Gria Jadi, Ida Pedanda dari Gria Sukawati, serta Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Prateka Tenaya dari Gria Padangan. Mewakili krama Adat Gelunggang, I Wayan Sukiarta menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Sanjaya dan dukungannya dalam mewujudkan yadnya tersebut.
Kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajarannya dalam upacara ini diharapkan dapat semakin memperkuat pelestarian adat dan budaya di Kabupaten Tabanan, serta memajukan kesejahteraan masyarakat setempat. (gus/gb)