GATRABALI.COM, DENPASAR – Yayasan Dharma Widya Ulangun menggelar kegiatan sosial dengan menyerahkan 35 paket sembako kepada para pemangku dan memberikan punia menjelang piodalan di Pura Dalem Bungkeneng, Desa Adat Tonja, pada Minggu, 22 September 2024.
Ketua Yayasan, Dr. Drs. I Nyoman Gde Astina, M.Pd., CHA., CHT, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat. “Kami merasa perlu peduli dengan lingkungan di Desa Adat Tonja, terutama menjelang piodalan di Pura Dalem Bungkeneng,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Astina menekankan bahwa yayasan secara rutin memberikan bantuan untuk mendukung penyelenggaraan piodalan dan perhatian kepada pemangku.
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat dan pemangku di lingkungan Tonja,” tambahnya.
Selain penyerahan sembako, yayasan juga memberikan potongan biaya pendidikan bagi warga Tonja yang berkuliah di lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Dharma Widya Ulangun, seperti Sekolah Perhotelan Bali dan Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB Internasional).
Yayasan juga mengembangkan BPR untuk kegiatan simpan pinjam serta menyediakan SPB mart yang menawarkan produk dengan harga terjangkau. Melalui PT Duta Bali Mandiri, yayasan berkomitmen untuk mengirim tenaga kerja ke luar negeri, mendukung pemberdayaan masyarakat.
Pamucuk Paiketan Pemangku Puja Srawa di Desa Adat Tonja, Mangku Made Aswika, menyampaikan apresiasi terhadap bantuan yang telah diberikan.
“Ini bukan yang pertama kali kami terima. Sebelumnya, kami juga dibantu transportasi untuk tirta yatra para pemangku,” ungkapnya.
Aswika mengajak para pemangku untuk memiliki kesadaran dan bakti kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa serta leluhur.
“Kami berharap akan ada bantuan yang lebih mendukung keberadaan pemangku dalam meningkatkan srada bakti,” ujarnya.
Bandesa Adat Tonja, Putu Gede Sridana, menekankan pentingnya memberdayakan semua pihak di Desa Adat Tonja.
“Kami tidak hanya berorientasi pada materi, tetapi juga peningkatan kapasitas SDM masyarakat sebagai kunci pembangunan daerah,” jelasnya.
Kegiatan sosial yang dipelopori oleh Yayasan Dharma Widya Ulangun ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk membantu masyarakat di sembilan banjar di wilayah Desa Adat Tonja. (ism/gb)