GATRABALI.COM, BADUNG – Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali memperluas jangkauannya dengan menghubungkan Pulau Bali langsung ke salah satu destinasi wisata kelas dunia di ASEAN, yaitu Phuket, Thailand.
Rute langsung dari dan menuju Phuket ini dioperasikan oleh maskapai Indonesia AirAsia, yang mulai terbang perdana pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, menyampaikan antusiasmenya terhadap pembukaan rute baru ini. Setelah pada 9 Agustus Indonesia AirAsia membuka rute baru ke Kota Kinabalu dari Bali, kini Pulau Bali kembali memperkuat konektivitasnya dengan destinasi top dunia lainnya.
“Kami mengapresiasi Indonesia AirAsia atas beroperasinya kedua rute tersebut dalam waktu yang sangat singkat. Kami berharap akan ada penambahan rute lainnya, baik domestik maupun internasional, oleh Indonesia AirAsia di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” ujarnya.
Thailand adalah salah satu destinasi wisata utama dunia, dengan Phuket sebagai salah satu primadona pariwisatanya. Pada semester pertama 2024, tercatat 17,5 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Thailand.
“Terbukanya rute ini merupakan peluang besar bagi Pulau Bali untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara, mengingat profil pariwisata Bali dan Phuket yang cukup serupa,” jelas Handy.
Pada penerbangan perdananya, pesawat Indonesia AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 246 menggunakan Airbus A320 lepas landas menuju Bandara Internasional Phuket pada pukul 16.35 WITA, membawa 161 penumpang. Pesawat tersebut dijadwalkan kembali ke Bali dengan nomor penerbangan QZ 247 pada pukul 19.00 waktu setempat. Penerbangan menuju Phuket memakan waktu sekitar empat jam, dan dilayani tiga kali seminggu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Penambahan rute Phuket ini menjadikan jumlah rute penerbangan langsung yang menghubungkan Bali dengan Thailand menjadi tiga. Sebelumnya, Bali telah terhubung dengan Thailand melalui dua rute langsung ke Bandara Internasional Suvarnabhumi dan Bandara Internasional Don Mueang di Bangkok, dengan rata-rata delapan penerbangan per hari.
“Sepanjang 2024 hingga bulan Juli, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani 289.130 penumpang untuk kedua rute penerbangan menuju Thailand. Kami berharap dengan dibukanya rute Phuket ini, lalu lintas penumpang dan kunjungan wisatawan, baik di Bali maupun Phuket, dapat semakin meningkat,” tambah Handy.
Dengan terhubungnya Bali dan Phuket, Handy yakin bahwa rute ini akan memberikan dampak positif bagi pariwisata Bali.
“Dengan rute penerbangan langsung ini, kami yakin dapat memperkuat posisi Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai hub pariwisata di ASEAN. Kami optimis rute langsung ke Phuket akan memperkuat konektivitas kedua negara dan memberikan kontribusi positif bagi sektor pariwisata,” tuturnya.
Dengan penambahan rute Phuket, Bandara I Gusti Ngurah Rai kini melayani 38 rute penerbangan internasional yang dilayani oleh 39 maskapai.
“Sepanjang 2024 ini, masih terdapat permohonan penambahan rute oleh beberapa maskapai. Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk merealisasikan rute-rute baru tersebut, dan kami harap akan segera terealisasi di sisa tahun ini,” pungkas Handy.
Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, juga menekankan potensi Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai hub pariwisata di kawasan ASEAN.
“Dengan rute baru ini, Indonesia AirAsia semakin memperkuat posisinya di pasar penerbangan ASEAN. Bali, yang dikenal dengan keindahan alam dan budaya khasnya, memiliki daya tarik serupa dengan Phuket di Thailand, yang juga menjadi favorit wisatawan untuk liburan tropis. Kami ingin memberikan pengalaman unik bagi wisatawan untuk menikmati dua destinasi dengan keindahan serupa namun budaya yang berbeda,” tutup Veranita.(gun/gb)