GATRABALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung semangat kebersamaan dan gotong-royong yang menjadi ciri khas masyarakat Tabanan.
Hal ini terlihat saat beliau menghadiri Uleman Karya Pitra Yadnya, sebuah pengabenan kolektif yang diselenggarakan oleh Pesemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) di Banjar Adat Pengembungan, Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga, Kamis (22/8). Puncak acara dari upacara adat ini akan dilaksanakan pada 24 Agustus 2024.
Dalam acara tersebut, Bupati Sanjaya didampingi oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Plt Asisten 3, para Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat, unsur Forkopimvam Marga, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat. Kehadiran Bupati dan jajaran menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian tradisi adat dan budaya yang masih sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Desa Tegaljadi, yang juga diharapkan dapat memperkokoh jati diri bangsa.
Karya Pitra Yadnya, yang merupakan salah satu ritual penting dalam tradisi masyarakat Bali untuk berbhakti kepada leluhur, diikuti oleh 14 Sawa yang diaben secara kolektif dengan biaya 10 juta rupiah per sawa. Selain itu, terdapat juga upacara Nyekah untuk satu orang dengan biaya 5 juta rupiah, prosesi Ngelungah untuk dua peserta, Metatah untuk 18 peserta dengan biaya 500 ribu rupiah per orang, dan Nelubulanin dengan biaya 250 ribu rupiah.
Bupati Sanjaya menegaskan bahwa upacara ini bukan hanya kewajiban spiritual, tetapi juga sebuah cara untuk menghormati leluhur dan menjaga warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Pelaksanaan secara kolektif ini mencerminkan semangat gotong-royong yang kuat, di mana masyarakat saling membantu dalam menjalankan tugas adat yang tidak ringan.
“Saya sangat bangga melihat bagaimana masyarakat di sini bersatu padu melaksanakan upacara yang sangat sakral ini. Gotong-royong yang ditunjukkan sangat luar biasa dan ini menunjukkan bahwa kita di Tabanan masih kuat dalam menjaga nilai-nilai tradisi dan budaya kita,” ungkap Bupati Sanjaya.
Beliau juga berpesan agar kekompakan dan persatuan terus dijaga dalam mewujudkan segala bentuk pembangunan yang positif di wilayah masing-masing.
Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menekankan bahwa kegiatan Ngaben ini selaras dengan visi dan misi Kabupaten Tabanan, yaitu menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani. Tujuannya adalah untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera, sambil tetap menjaga jati diri budaya. Selaku pemerintah, Sanjaya berjanji akan terus mendukung upaya masyarakat dalam melestarikan tradisi ini melalui kebijakan dan dukungan anggaran yang memadai.
I Putu Oka Ardana, Ketua Panitia Pengabenan, mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Sanjaya dan seluruh jajaran yang hadir.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kehadiran Bapak Bupati, serta dukungan yang diberikan kepada masyarakat Tegaljadi selama kepemimpinan beliau. Dukungan dari pemerintah sangat berarti dan semakin memotivasi masyarakat untuk melaksanakan tradisi dengan baik,” tuturnya.(gb)