Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliTampilkan Permainan Tradisional 'Megala-gala', Ini Pesan Pemkab Buleleng pada Generasi Muda

Tampilkan Permainan Tradisional ‘Megala-gala’, Ini Pesan Pemkab Buleleng pada Generasi Muda

GATRABALI.COM, DENPASAR – Di tengah gempuran pesatnya perkembangan teknologi, permainan tradisional kian dilupakan utamanya oleh generasi muda (milenial). Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Bali melaksanakan kegiatan Jantra Tradisi Bali III Tahun 2023 dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali Tahun 2023.

Dalam hal ini, Pemkab Buleleng menampilkan Murtirupa (Demonstrasi) Megoak-goakan yang diwakili Komunitas Bali Goak Panji Sakti yang ikut serta dalam Pacentokan (Lomba) Megala-gala yang diwakili siswi SMPN 1 Sawan bertempat di Lapangan Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Bajra Sandhi Renon, Sabtu, 1 Juli 2023.

Baca Juga  Pj Lihadnyana: Pemkab Buleleng Siap Dukung Pilkada Serentak 2024

Ditemui usai kegiatan, Ida Bagus Alit Suryana selaku Kepala Bidang Praktisi dan Warisan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali mengatakan kegiatan Jantra ini terdiri antara lomba dan demonstrasi dari tradisi yang berkembang di Bali.

Pemerintah Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah KabupatenKota Se-Bali melaksanakan kegiatan Jantra Tradisi Bali III Tahun 2023
Pemerintah Provinsi Bali bersinergi dengan Pemerintah KabupatenKota Se-Bali melaksanakan kegiatan Jantra Tradisi Bali III Tahun 2023. Sumber foto: Humas Kominfosanti Buleleng

Demonstrasi sendiri dipilih Megoak-goakan yang berasal dari Kabupaten Buleleng karena merupakan salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sekaligus menjadi ajang pelestarian dan mengenalkan kepada seluruh masyarakat kekayaan tradisi dari Gumi Panji Sakti tersebut.

“Jadi walaupun tradisi Megoak-goakan ini berasal dari Buleleng tapi harapannya dengan demonstrasi hari ini dapat dikenal bukan hanya seluruh Bali melainkan seluruh Indonesia bahkan Dunia,” jelasnya.

Baca Juga  Truk Hantam Pohon Perindang Akibatkan Sopir Tewas di Tempat

Kemudian untuk Lomba Megala-gala yang mengikutsertakan perwakilan dari 9 Kabupaten/Kota Se-Bali ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa gotong royong, rasa persatuan dan menumbuhkan tanggung jawab pada masing-masing peserta .

Lomba Megala-gala ini dipilih dalam Jantra juga sekaligus untuk mempersiapkan generasi yang memiliki kemampuan dalam permainan tradisional ini untuk mewakili Provinsi Bali dalam mengikuti Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) mendatang.

“Untuk info kriteria PKN ini belum diterima dari pusat, namun kita antisipasi dan sudah mempersiapkan bibit yang berpotensi dari sekarang dalam ajang PKB ini,” tegasnya.

Baca Juga  Dua Siswa Bali Raih Prestasi Gemilang sebagai Paskibraka Nasional pada HUT RI ke-79

Di akhir, pihaknya berharap kepada generasi muda di tengah gempuran perkembangan teknologi yang mau tidak mau tetap diikuti, agar juga mengikuti langkah pelestarian budaya yang diselenggarakan pemerintah dari tingkat kabupaten maupun provinsi melalui permainan tradisional sehingga tradisi tidak punah sekaligus dapat meningkatkan rasa gotong royong pada generasi muda.

Untuk diketahui, pada Lomba Megala-gala perwakilan dari Kabupaten Buleleng meraih Juara 3, sementara itu Juara 1 dan 2 diraih oleh Kabupaten Badung dan Karangasem. (adv/gatra)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments