GATRABALI.COM, DENPASAR – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi melepas peserta “Fun Walk Mai Melali 7” Festival yang diselenggarakan oleh Kecamatan Denpasar Selatan.
Acara tersebut ditandai dengan kibasan bendera oleh Walikota, yang berlangsung di Lapangan Letda Made Pica, Sanur Kaja, pada Sabtu 24 Agustus 2024 pagi.
Walikota Jaya Negara, bersama seluruh undangan dan peserta jalan sehat, mengikuti rute yang telah ditentukan oleh panitia. Rute tersebut melintasi kawasan Desa Sanur Kaja dengan jarak tempuh kurang lebih 3 KM. Selain kegiatan jalan sehat, festival ini juga disemarakkan dengan penyerahan bantuan sosial, stand kuliner, pengundian hadiah utama, dan berbagai hiburan.
Di tengah acara, Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, khususnya di Kecamatan Denpasar Selatan. Beliau menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kota Denpasar, yaitu Vasudhaiva Khutumbhakam, yang berarti “kita semua bersaudara.”
“Acara ini merupakan bentuk implementasi dari visi dan misi Pemerintah Kota Denpasar, yaitu Vasudhaiva Khutumbhakam, yang bermakna kita semua bersaudara. Melalui acara ini, kita menjalin persaudaraan antarwarga di Kota Denpasar, sekaligus mendorong kreativitas generasi muda,” ujar Jaya Negara.
Plt. Camat Denpasar Selatan, Ketut Sri Karyawati, menambahkan bahwa Mai Melali 7 Festival merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kecamatan Denpasar Selatan. Festival ini digagas oleh Info Densel dan bertujuan untuk mengemas berbagai aktivitas kebudayaan, kepemudaan, pemberdayaan UMKM Desa/Kelurahan, serta parade musik lokal sebagai bentuk pelestarian budaya dan hiburan masyarakat.
Sebagai media resmi Kecamatan Denpasar Selatan, Info Densel berperan penting sebagai platform informasi bagi masyarakat, terutama di wilayah Denpasar Selatan dan Kota Denpasar secara umum. Festival Mai Melali ke-7 ini juga dimeriahkan oleh penampilan artis-artis lokal seperti Tika Pagraky, Leeyonk Sinatra, Kolot Band, dan Koplosan.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang olahraga dan hiburan, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan dan pelestarian budaya yang menguatkan persatuan dan kreativitas masyarakat Denpasar Selatan.(gb)