GATRABALI.COM, DENPASAR – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi membuka Seminar Transformasi Digital yang diselenggarakan oleh sinergitas Pemkot Denpasar bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Denpasar pada Jumat 26 Juli 2024 di Gedung Dharma Negara Alaya.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Kadis Dikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Ketua PGRI Kota Denpasar, I Ketut Suarya, serta para Kepala Sekolah dan Guru-Guru PGRI Kota Denpasar.
Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara menyatakan bahwa seminar ini merupakan bukti komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Denpasar dan memperkuat peran strategis para pendidik dalam membentuk masa depan generasi muda.
“Saya sebagai walikota, merasa sangat senang dan bangga bisa berada di sini, hari ini dalam acara pembukaan Seminar Penilaian Kinerja Guru yang mengambil tema Transformasi Digital Guru Hebat Denpasar Maju, dalam memperkuat peran para pendidik untuk membentuk generasi muda,” ujar Walikota Jaya Negara.
Lebih lanjut, Jaya Negara menyampaikan pentingnya peran guru dalam proses pendidikan. Guru tidak hanya sebagai pengajar di kelas, tetapi juga sebagai pemantau bakat dan potensi setiap siswa. Oleh karena itu, penilaian kinerja guru menjadi hal krusial untuk memastikan setiap anak menerima pendidikan berkualitas yang layak.
Walikota Jaya Negara berharap melalui seminar ini, berbagai pendekatan terbaik dalam mengevaluasi kinerja guru dapat digali, serta memperkuat kolaborasi antara guru, sekolah, dan pemerintah kota dalam mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan standar pendidikan. Beliau percaya bahwa dengan penilaian kinerja yang obyektif dan berbasis bukti, dukungan yang lebih baik dapat diberikan kepada para guru untuk tumbuh dan berkembang secara profesional.
“Kami akan terus mendukung inisiatif-inisiatif yang memajukan pendidikan di kota ini, dan berinvestasi dalam sumber daya pendidikan, termasuk pelatihan guru, fasilitas sekolah yang memadai, dan lingkungan belajar yang kondusif bagi setiap siswa. Serta kami mengucapkan terima kasih kepada PGRI Denpasar khususnya dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan seminar ini. Semoga diskusi dan sharing yang akan dilakukan dalam sehari penuh ini dapat memberikan inspirasi baru dan solusi konkret bagi tantangan yang kita hadapi di lapangan,” ujarnya.
Ketua PGRI Kota Denpasar, I Ketut Suarya, dalam laporannya mengatakan bahwa Seminar PGRI Kota Denpasar dilaksanakan oleh kelengkapan organisasi PGRI yaitu APKS (Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis) serta Perempuan PGRI. Tujuannya adalah untuk menambah wawasan, mengasah kemampuan, menambah portofolio, dan membantu pemanfaatan penilaian kinerja pada platform merdeka mengajar, dengan tema “Transformasi Digital Guru Hebat Denpasar Kuat”.
“Kegiatan ini diikuti secara hybrid oleh anggota PGRI Kota Denpasar, baik secara luring maupun daring. Secara luring hadir sekitar 500 orang anggota PGRI dari semua kecamatan dan semua tingkatan sekolah. Sedangkan secara daring diikuti oleh kurang lebih 900 orang anggota PGRI Kota Denpasar, dan bahkan dari luar Kota Denpasar dan luar Bali,” ujarnya.(gb)