Rabu, April 2, 2025
BerandaBaliJaga Integritas Pilkada 2024, Bawaslu Denpasar Ajak Masyarakat Berperan Aktif

Jaga Integritas Pilkada 2024, Bawaslu Denpasar Ajak Masyarakat Berperan Aktif

GATRABALI.COM, DENPASARBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar mengajak masyarakat agar berani melaporkan segala bentuk pelanggaran dan ketidakadilan dalam tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

Ajakan ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kota Denpasar, I Putu Hardy Sarjana, dalam acara Rapat Pengawasan Pemilihan Partisipatif pada Minggu, 29 September 2024, di kawasan Sanur, Denpasar.

Hardy menegaskan bahwa pemilu dan pilkada adalah momen penting untuk memastikan pemimpin yang terpilih sesuai dengan harapan rakyat.

“Kami memastikan proses demokrasi berjalan jujur, adil, dan transparan, tetapi partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan sebagai wujud demokrasi yang sehat,” kata Hardy.

Baca Juga  Polda Bali dan Diskominfos Sinergi Amankan Pilkada Serentak 2024

Acara tersebut menghadirkan narasumber seperti Ketua STAHN Mpu Kuturan Prof. Dr. I Gede Suwindia, MA, dan anggota KPU Kota Denpasar, I Made Windia. Juga hadir Kabag Pengawasan Pemilu dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ni Luh Supri Cahayani. Peserta rapat terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, sosial, lintas agama, pemantau pemilu, serta perwakilan perguruan tinggi di Denpasar.

Hardy menambahkan, “Semua pihak bertanggung jawab menjaga integritas pelaksanaan Pilkada. Partisipasi masyarakat dalam pengawasan sangat diperlukan, jangan ragu melaporkan pelanggaran jika menemukannya.”

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar mengajak masyarakat agar berani melaporkan segala bentuk pelanggaran dan ketidakadilan dalam tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar mengajak masyarakat agar berani melaporkan segala bentuk pelanggaran dan ketidakadilan dalam tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Sumber foto: ism/gb

Ni Luh Supri Cahayani dari Bawaslu Bali juga mengimbau masyarakat untuk aktif dalam pengawasan Pilkada 2024, menyebut bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam tugas pengawasan pemilu.

Baca Juga  Kebijakan Wayan Koster, Dari Busana Adat Hingga Meningkatkan Ekonomi Bali

Prof. Dr. I Gede Suwindia dari STAHN Mpu Kuturan menyoroti bahwa pemilu yang demokratis memerlukan komitmen netralitas penyelenggara, kompetisi yang adil, kebebasan pemilih, serta penegakan hukum yang adil. Ia juga menegaskan pentingnya berhati-hati terhadap isu-isu agama, adat, dan budaya yang dapat mempengaruhi tahapan Pilkada.

Sementara itu, anggota KPU Kota Denpasar, I Made Windia, menekankan pentingnya pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat dan legitimasi politik. Ia juga menyampaikan bahwa KPU Denpasar menargetkan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 dapat meningkat di atas 70%, lebih tinggi dibandingkan Pilkada 2020 yang hanya mencapai 54%.

Baca Juga  Peringatan Hari Desa Nasional, Pj Bupati Buleleng Pimpin Gerakan Menanam Jagung dan Cabai

“Kami gencar melakukan sosialisasi kepada kaum disabilitas dan pemilih pemula, bahkan melalui kegiatan Car Free Day,” jelas Windia.

Ia juga menambahkan bahwa KPU telah memfasilitasi pemasangan baliho kampanye di empat kecamatan di Denpasar dan satu videotron di depan kantor KPU.

Anggota Bawaslu Kota Denpasar, Dewa Ayu Agung Manik Oktariani, menambahkan bahwa sosialisasi tahapan Pilkada 2024 disertai kuis interaktif dengan hadiah untuk peserta.

Dengan ajakan ini, diharapkan masyarakat Denpasar semakin aktif dalam mengawasi dan menjaga jalannya Pilkada 2024 dengan jujur, adil, dan damai.(ism/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments